Laskar NF
Percaya tuhan pasti
tunjukan jalan yang terbaik, selama kita berusaha...
Tetap optimis dan realistis!!!!
Nama saya adalah Rina
Purwani. Saya lahir di sebuah daerah bernama Kebumen, pada tanggal 8 Agustus 1994. Hobi saya bermain bulu
tangkis dan berenang. Ini adalah sedikit cerita tentang diriku, semoga ini
tidak membuat kalian bosan...
Masa
balitaku, kuhabiskan di tempat kelahiranku bersama nenek dan kakekku. Mereka
adalah pasangan suami-istri yang hidup dari hasil sawah yang dimiliki. Kedua
orang tuaku berada di Jakarta untuk mengadu nasib. Mereka menjengukku satu kali
dalam setahun, tepatnya saat musim mudik tiba/ lebaran.
Aku
selalu makan masakan yang dimasak bersama nenekku. Sebelum kami memasak,
kami pergi ke kebun atau sawah untuk
mengambil sayur-sayuran seperti
kangkung, bayam, dan lainnya. Untuk lauknya biasanya kami membelinya di pasar
untuk di masak. Masakan yang dimasak sungguh enak sekali, padahal dengan bumbu
yang sederhana, mungkin karena bahannya
yang masih fresh karena baru dipetik. Masakan yang paling kuingat dan sering
kumakan dulu kini tidak pernah ada lagi, yaitu sayur bunga turi.
Aku
sangat dekat dengan nenekku. Kakekku sudah pikun karena usianya yang menginjak
kepala 100. Aku pernah mengalami hal yang menyedihkan dan tak terlupakan. Saat
berada di mushola, aku sedang bermain dengan 2 sepupuku yang jail. Saat itu,
kakekku sedang tidur, kedua sepupuku membuat kakekku terbangun dari tidur
siangnya. Kakek marah sekali. Entah karena takut atau iseng kedua sepupuku
menuduhku yang membangunkannya. Aku menjadi kambing hitam, lalu kakekku
mengambil sebilah bambu untuk memukulku. Huh lumayan sakit rasanya, tetapi
sudahlah.
Setelah
TK, aku pindah ke Jakarta dan tinggal bersama kedua orang tuaku dan adikku yang
masih berusia 1 tahun di sebuah rumah kontrakan yang letaknya tidak jauh dari
rumahku yang sekarang. Lalu aku sekolah di SDN Cipinang Muara 18 pagi. Pertama
kali aku sekolah di SD aku masih menggunakan bahasa daerah yang medok sekali
jawa kasarnya...hahaha
Sd
kelas 1 merupakan saat dimana aku beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Saat
itu, aku belajar untuk berbahasa Indonesia dengan baik. Setelah kelas 2, aku
lancar untuk berbahasa Indonesia. Setelah kelas 3 SD aku dapat mencapai
peringkat 10 besar. Kelas 4 hingga kelas 6 aku mencapai peringkat 5 besar.
Lalu
setelah SD, aku sekolah di SMPN 109 Jakarta. Saat SMP aku seorang yang pendiem,
males belajar, tetapi sukurlah kelas 3 aku sedikit berubah. Lumayanlah nilai UN
ku cukup untuk lulus dan masuk SMA Negeri di Jakarta.
Aku
melajutkan sekolah di SMAN 54 Jakarta di daerah Jatinegara belakang Rumah Sakit
Mitra. Saat SMA aku sering telat berangkat ke sekolah, padahal sudah bangun
pukul 5 pagi. Semua itu sering ku lakukan hingga kelas 3 SMA. Aku sering tidak
mengikuti pelajaran jam pertama dan kedua, karena itu hukuman orang yang telat.
Saat
SMA kelas 1 saya masih seorang pendiem, mungkin karena masih beradaptasi dengan
lingkungan baru. Saat kelas 2 aku masuk kelas unggulan. Kelas 2 adalah masa di
SMA yang paling indah, semua ini karena teman-temannya asik.
Saat
kelas 2 saya mempunyai teman-teman yang aneh tapi asik, mereka adalah beberapa
orang dari kelasku XII IPA I. Saat istirahat atau gak ada guru, biasanya kami
berkumpul cerita-cerita dan bercanda. Bercandaan kami beda dari yang lain,
biasanya kami saling mmenyebutkan kelemahan masing-masing, but it is fun for
us, terkadang kita membahas ras masing-masing dan membanggakannya,hahaha
walaupun aneh tapi menyenangkan.
Huh
kelas 3, waktu untuk bersenang-senang habis. Saatnya berubah, bekerja keras
untuk belajar. Masa depan telah menanti, kita yang menentukan mau menang atau
menjadi seorang pecundang.
Alhamdulillah selama SMA aku
menduduki peringkat kurang dari 6. Lalu, pada semester kedua aku memperoleh
undangan. Aku ingin sekali menjadi dokter. Lalu aku memilih jurusan FK UGM dan
FK UNS. Setelah pengumuman undangan diumumkan, ternyata saya tidak keterima.
Saya merasa senang. Kenapa senang?
Saya
merasa kurang pantas nilai saya untuk diterima. Saya juga merasa senang karena
saya sudah mempersiapkan diri dan siap untuk menghadapi SNMPTN Tulis.
“KITA BERANGKAT JAM 7 PAGI PULANG JAM SETENGAH 7 MALAM dan
itu tiap hari , WALAUPUN KAMIS LIBUR KITA TETAP BERANGKAT LES, jadi bisa
bayangkan kan, kebersamaan kita setiap hari dan tiap harinya 11 setengah jam,
SUBHANALLAH, PERJUANGAN yg akan KITA RINDUKAN KELAK :')” kata salah seorang
teman seperjuangan saya di tempa les bernama shaffini nurul fajar dalam http://shaffiscientist.blogspot.com/2012/08/ppls-lovely.html
Saya
bingung untuk memilih jurusan, lalu saya berkonsultasi dengan guru les.
Kemudian guru les menyarankan saya untuk lebih realistis. Dia menyarankan agar
saya masuk Geografi UI atau Teknik Geologi di salah satu universitas di
Indonesia. Ini dikarenakan peluang untuk masuk dan bekerja lebih besar.
Dalam
hati saya waktu itu, minat untuk menjadi dokter masih sangatlah besar. Saya
berkonsultasi sangat lama. Akhirnya, saya memperoleh keputusan untuk memilih FK
UNSUD dan Geografi UI. Hidup memang harus optimis tetapi harus realistis juga.
Akhirnya
saya keterima di Geografi UI. Saya bersyukur bisa keterima disana karena
menggunakan jaket kuning impian setiap orang. Segala sesuatu yang
diberikan tuhan adalah anugrah dan wajib
disyukuri. Tuhan punya jalan yang terbaik untuk kita. Semoga kita Mahasiswa UI
dapat sukses ke depannya...AMIIIINNN